Surga – Neraka … Apakah semudah anda menilainya ???

Jum’at hari mulia penuh kebaikan keberkahan. Ini salah satu dari hari yang tujuh diciptakan Gusti Allah. Kenapa Jum’at, karena ada satu momen diangkatnya semua amal kegiatan dalam satu minggu,

  1. Dari sholat ke sholat terampuni dosa si pelaku yang tulus iklash secara syah laksanakan ajaran Islam,
  2. Dari jum’at ke jum’at diampuni bagi pemohon ampunan setelah jalankan wajib,
  3. Dari romadhon ke romadhon diampuni dosa orang yang dengan iman melaksanakan puasa di hari itu,
  4. Dari Umroh ke Umroh …
  5. Dari Haji ke Haji …
  6. Semua ada kebaikan Allah Sang Maha Pengampun.

Yaa Goffar ampunilah dosa ku, keluargaku, orang tuaku, guruku, temen temen mukminin dan mukminat juga muslimin dan muslimat. Aamiin.

Dengan ini tidak lah mudah memvonis orang itu masuk neraka, sungguh Allah Maha Kasih Sayang dengan menyediakan mengaruniakan waktu untuk beribadah secara periodik menjadi lebih baik dawam bisa sampai istiqomah.

Jika ada orang yang gampang memvonis kafir / pendosa pada seseorang itu berarti orang itu kurang berilmu – sederhananya kurang piknik silaturahim pada orang berilmu dan beramal soleh.

Dalam diri manusia itu ada potensi kepandaian untuk mmenjadi lebih baik bermartabat mulia di manapun dia berada yaitu :

  • Otak yang dikepala sering dinilai IQ atau Inteligensi nya.
  • Otak yang ada dalam dada atau jantung hati lebih dinilai dalam spiritualitasnya.
  • Otak yang ada dalam perut lebih umumnya disebut emosionalnya, sehingga banyak terjadi perilaku yang berkaitan dengan nafsu atau keinginan yang berlebihan.

Dari ketiga otak tersebut Orang Jawa dahulu meringkasnya menjadi Cipto – Roso – Karso, tiga unsur ini yang bisa menjadikan manusia itu bijaksana lagi dewasa. Menjadi manusia yang menpunyai kemampuan dalam menilai peristiwa yang sudah terjadi, sedang terjadi maupun kemungkinan yang akan terjadi.

Jadi tidaklah mudah dalam memvonis Si A itu kafir, si B itu munafik, Si C itu musrik dll. Hasil jadi orang yang tahyu mengerti paham betul tentang Diri sendiri dulu juga asal kejadiannya.

Ojo gampang memvonis orang itu pasti …. ? Orang itu semua ada potensi untuk menjadi lebih baik dan lebih bisa bermanfaat bagi dirinya atau orang banyak. Teruslah berjuang menjadi Insan yang lebih baik dan mulia.

Selamat berjkuang jadi insan kamil.

 

 

 

 

Tegur Sapa Silaturrahim

Selamat Pagi, teman-teman semua.

Pagi yang indah penuh dengan kebaikan-kebaikan yang bisa kita perbuat ataupun yang kita bisa dapatkan, saat ini di sini juga. Matahari bersinar dengan tanpa kurang suatu apapun demi alam semesta raya.

Pandangi diri dari dari ujung kuku kaki hingga ujung rambut kepalaIMG_20170625_100445.jpgkita terdahulu baru ke alam sekitar kita yang indah penuh pesona. “Hey diri ku ini, kulit hangat karena aliran darah yang menyerap kebaikan Sang Surya, Terima kasih” ucapku dalam hati yang penuh dengan khusnudzon atas segala apa yang sedang terjadi dan yang akan terjadi.  Mawas diri, intropeksi selalu harus dilakukan. Gelombang bahagia terus mengaliri diri ini dari segala arah, hati yang bersih dalam khusnudzon pada Sang Empunya. Jantung, hati, limpa, paru-paru, juga segala organ bekerja sama dalam kebaikan tuk selalu menerima dan memberi kebaikan bersama. Sehat wal afiat lagi berkah bahagia itu saling terkait dalam hubungan antar semua organ tubuh yang bersinergi silaturrahim setiap saat.

Napas Mu menjadikan diri ini bahagia, seimbang dalam karya dinamis yang terukur dalam irama kehidupan natural sejati. Terima kasih, hidung dengan bulu-bulu sensitifmu, keronkongan yang baik bersih dari kalimat tak bermakna, paru-paru yang elastis penuh sel-sel transmisi gas O2, CO2, Ni dll yang menjadikan sehat bugar jiwa raga ini. Terima kasih jantung denganmu semua enzim dan gizi sehat positif terdistribusi dengan baik lagi merata, sehingga terpenuhi kebutuhan organ lainnya untuk hidup tumbuh positif pula. Harmonisasi silaturrahim ini harus di langgengkan dengan olah raga juga olah diri.

Sungguh kebaikan ini sudah pasti dari Illahi Rabbi, Alhamdulillah.