Bersyukur kepada Allah

Semua itu semu, yang wujud Gusti Allah. Kejadian-kejadian yang baru saja atau sedang terjadi tidak lepas dari rencana yang Ada. Tak usah jauh jauh dari diri sendiri, mulai bangun tidur sampai saat ini. Awalan menentukan nilai-nilai seseorang terhadap apa yang disadari atau dipikirkannya, semua itu juga berpengaruh dalam polah tingkahnya di waktu berikutnya.

Doa bangun tidur : Alhamdulillahiladzi ahyana ba’dama ammatana illahi nusyur. Puji syukur padamu Ya Allah atas hidupku ini setelah kematian tadi (tidur).

Sungguh hidup itu suatu nikmat yang sangat istimewa dari Sang Maha Hidup. Beliau menghidupi diri kita secara tulus ikhlash tanpa mengharap imbalan balas jasa dari mahluk. Dia Maha Hidup untuk mengejawantahkan Hidup itu beliau memberi hidup pada apa yang dikehendaki hidup. Hidup sebagai manusia sangatlah beruntung, karena hidupnya disertai iman, islam dan ihsan. Puji syukur itu menambah rasa adanya manfaat hidup itu, sebagi pengakuan nyata manusia akan adanya Tuhan Sang Khaliq sebagai pencipta yang menghidupkan. “Duh Gust Allah terima kasih atas karunia-Mu, Nikmat Hidup ini”, kata syukur dari si beriman,

“Hai, manusia apakah kamu lupa akan semua nikmat yang diberikan Allah padamu”, tanya karunia Allah. “Coba kamu hitung, apa saja yang telah kamu terima dan nikmati, berapa banyak yang telah kamu nikamti dan kamu ingkari?”, tanya dia sang pemeriksa. “Hey, manusia seberapa banyak terima kasihmu, apalagi rasa syukurmu pada Sang Pemberi itu?”, tanya nikmati itu sendiri pada manusia.

Sungguh banyak manusia yang belum bersyukur atas segala nikmat karunia Allah padanya. Sebagian ada yang mengingkari karunia pemeberian itu, dan hanya menikmati dengan merasakan masih kurang saja. Sebagian menyadari ini sebuah kenikmatan yang diberika Allah sebagai bukti cinta kasih-Nya pada manusia tersebut. Dengan seperti itu Allah juga memberikan ilmu yang bermanfaat untuk mensyukurinya. Maka orang yang jenis inilah termasuk orang yang panadai menikmati karunia Allah serta mensyukurinyamasuk golongan orang-orang ahli Syukur. Semoga diri ini dan para pembaca dimasukan Allah dalam golongan ornga yang Baik Soleh Ahli syukur. Alhamdulillah.

Ku Rindu Baitullah Ka’bah

Ayok penuhi panggila Allah, ke Makkah Al Mukkarommah – tunaikan rukun Islam ke lima. Al Hajj Arofah – pada waktu dan tempat yang telah ditentukan, dengan keadaan istitto’ah.

Labbaika Allahumma labbaika, labbaika laa syarika laka labbaik, innal-hamda wan-ni’mata laka wal-mulka laa syarika laka.

Allahumma salli wa sallim ‘ala sayyidina Muhammadin wa’ala ali sayyidina Muhammad.

Allahumma inna nas’aluka ridaka wal-jannata wa na’uzu bika min sakhatika wan-nar. Rabbanaatina fid-dun-ya hasanatan wa fil-akhirati hasanatan wa qina ‘azaban-nar.

Bersyukur tetap bergerak mencapai bahagia

Sepantasnya semua itu dinikmati, segala hal terjadi ada maksud dan tujuannnya. Adanya semua ini diadakan oleh yang Ada. Adanya sebelum ada itu sendiri ada. Ya Ada karena Ada mau mengadakan ini jadi ada. Ada ya ada itu wujud-Nya.

Wujud itu sifat Allah. Mana buktinya? Sering ada pertanyaan seperti itu ada disampaikan oleh orang-orang yang belum mengerti. Sepatutnya bagi orang yang beriman itu didahului dengan berilmu. Ilmu itu segalanya bahagia dunia perlu ilmu dan bahagia akherat juga buth ilmu.

“Menuntut ilmu itu wajib bagi muslim laki-laki dan muslim perempuan”, ini ajaran Nabi Akhir Jaman, Nabi Muhammad SAW.