Dwi Sugiarto, emang kebangetan itu terjadi, apakah gak tahu dia itu, asset lama-kelamaan mahal harganya dan tinggi nilainya? Dalam hidup dan kehidupan ini ku si perantau banyumurni bersama utama mandiri sejahtera memahami akan arti pentingnya menikmati karunia saat ini, dan mempersiapkan untuk kenikmatan masa datang yang lebih baik lagi berkah. Ini ku pahami sebagai salah satu aplikasi sunnah Rosulullah, untuk berbuat dan berjuang hari ini itu lebih baik dari harikemarin dan besok harus lebih baik dari hari ini.
Ada kisah yang pilu kalau kita renungkan dengan benar dan pelajari akan hikmah yang bisa kita petik untuk kebaikan diri sendiri dan keluarga kita di masa datang. Ini tiada maksud dari penulis mejelekkan atau bukan untuk mengolok-olok sang pelaku, mungkin mereka punya alasan yang lebih pass dari sudut pandangnya. Maaf bila ada yang tersinggung saat baca ini artikel.
Keluarga besar yang cukup terpandang di masa lalu, karena orang tuanya memiliki posisi sosial yang tinggi dan penting di masyarakat. Namun karena jumlah anak yang banyak dan kurangnya perhatian orang tua dalam pendidikan. Karena orang tua displin terhadap kontrol harta kekayaannya awet hingga beliau bapaknya meninggal. Meskipun ibunya masih ada yang selama ini kurang berperan dalam mendidik anak dan tak pernah pula mengarahkan anak untuk bermasyarakat yang baik dan benar sesuai ajaran Islam, maka sebagian besar anak-anak yang ada tidak begitu peduli terhadap ibu yang melahirkannya.
Sesuatu telah disiapkan oleh bapaknya, berpengalaman untuk diri sendiri dan kontrol harta, namun kurang berhasil dalam mempersiapkan ahlak anak-anaknya untuk hidup mulia dimasa datang di dunia ini maupun akherat kelak. Anak-anak yang telah pada berkeluarga dibagikan harta waris yang sesuai perhitungan sang ayah, telah diterima sebelum ayah wafat.
Penulis memperhatikan, tak seberapa lama ayah meninggal dunia lebih kurang seratus hari, asset yang telahditangan anak yang suadah memiliki keturunan yang masih kecil dan perlu opersiapan dana hiidup masa datang. Dijuallah tanah dan rumah yang sebagai harta milik sang anak itu, mungkin karena telahjadi hak miliknya. Lalu harta itu dibelikan motor yang baru, untuk performance yang lebih keren (maybe). Kalau sehat kira berfikir motor nilai harga aset akan turun hingga nol rupiah. Pelajaran yang perlu kita ambil yuuk persiapkan masa depan dengan benar. amin.
Haji Dwi Sugiarto 